Minggu, 24 Agustus 2014

6 Pedang Legendaris yang Paling Mematikan dalam Sejarah

Dalam perjalanan Sejarah Dunia, perang merupakan hal yang harus dilalui untuk mencapai kejayaan dan kekuasaan. Dalam perang, senjata adalah hal yang paling utama, dan yang paling banyak digunakan adalah pedang. Muncul banyak kisah heroik penggunaan pedang dalam catatan sejarah, pedang dan penggunannya menjadi tersohor dan terus dikenang sampai saat ini. Berikut 6 Pedang Mematikan yang Melegenda Sepanjang Sejarah :

1. Pedang Marengo Napoleon


Napoleon Bonaparte adalah seorang pemimpin yang sangat berpengaruh dimasanya. Dia membawa perancis menaklukan berbagai negara dan kebudayaan di dunia. Dalam setiap pertemurannya, Napoleon selalu membawa pistol dan pedang. Salah satu pedang terbaik milik napoleon adalah Pedang Marengo, pedang yang bertahtakan emas dan dipercaya dapat memotong manusia seperti memotong mentega.

2. Pedang Excalibur St. Galgano

Kisah King Arthur mengiringi kisah pedang legendaris Excalibur. Kisah yang bercerita siapapun yang mampu mencabut pedang Excalibur dari batu maka dia akan menjadi raja inggris, dan kemudian Arthur lah yang mampu mencabut pedang legendaris tersebut. Walaupun Legenda Arhtur hanyalah sebuah cerita rakyat, namun pedang Excalibur benar-benar nyata dan ada. Pedang Excalibur terletak di sebuah kapel di Monte Siepi, Italia. Disana Pedang Excalibur tertanam didalam batu. Pedang yang tertanam didalam batu itu dipercaya milik seorang Ksatria dari Tuscany yang hidup pada abad 12. Ksatira yang bernama St. Galgano adalah satria yang sangat kejam dan bengis, dia tidak segan menghabisi semua musuhnya dengan pedang tersebut. Disuatu ketika Galgano didatangi oleh Malaikat dan diminta untuk bertobat. Galgano megatakan bertobat untuknya seperti membelah batu, dan untuk membuktikannya Galgano mencoba menancapkan pedangnya ke sebuah batu. Tidak disangka pedang tersebut tertancap dengan mudahnya kedalam batu tersebut, dan sejak saat itu Galgano bertobat.



3.Kusanagi no Tsurugi 

Pedang Kusanagi adala pedang legendaris dan bagian tak terpisahkan dari mitologi jepang kuno. Menurut legenda, Pedang Kusanagi digunakan oleh Dewa Susanou untuk membunuh monster ular berkepala delapan.


Legenda pedang Kusanagi memang terkesan sulit dipercaya, namun pedang Kusanagi benar-benar ada. Pedang Kusanagi merupakan satu dari tiga harta penting peninggalan Kekaisaran Jepang Kuno. Pedang Kusanagi sendiri terakhir terlihat saat penobatan kaisar Akihito, keberadaannya sekarang tidak diketahui.

4. Pedang William Wallace

William Wallace adalah seorang pahlawan Skotlandia yang paling disegani selama perang kemerdekaan Skotlandia di akhir abad ke-13. William Wallace mempunyai sebuah pedang yang sangat legendaris, dan menurut legenda, pedang tersebut memiliki sarung yang terbuat dari kulit manusia.


Pedang William Wallace sekarang disimpan di National Wallace Monument dan telah mengalami perbaikan berkali-kali.

5. Pedang Goujian

Pedang Goujian telah lama menjadi misteri. Pada tahun 1965 pedang legenda ini ditemukan di sebuah situs pemakaman kuno di Chona. Para arkeolog memperkirakan umur pedang Goujian lebih dari 2.000 tahun. Walaupun sudah berusia 2.000 tahun, pedang Goujian tetap awet tidak berkarat, bahkan masih terdapat noda darah pada ujungnya.


Pedang Goujian dahulu dimiliki oleh raja dinasti Yue, Goujan dan dipercaya sebagai pedang legendaris yang terdapat dalam kitab The Lost History of Yue. Menurut kitab tersebut, pedang Raja Goujian dibuat istimewa dengan mengerahkan kekuatan langit dan bumi.

6. Pedang Zulfiqar


Pedang Zulfiqar menjadi saksi bisu perjuangan umat islam. Pedang ini milik Ali bin Abi Thalib yang merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW dan selalu menyertai Ali dalam pertempuran melawan orang-orang Kafir. Menurut cerita, Nabi Muhammad memberikan pedang Zulfiqar kepada Ali pada saat Perang Uhud.

Sember: Tercengang.net

Senin, 11 Agustus 2014

Bukti Baru Manusia Belum Pernah ke Bulan

Rumor yang menyebutkan bahwa pendaratan manusia di bulan adalah suatu bentuk teori konspirasi belakangan kembali mencuat. Semakin banyak pihak dan bukti yang menguatkan keraguan Neil Armstrong pernah melakukan pendaratan di bulan 40 tahun silam. Benarkah demikian?

Ada beberapa bukti yang menyebutkan bahwa Armstrong dengan misi Apollo 11 sebenarnya tidak pernah ke bulan. Yang sebenarnya terjadi adalah, Armstrong berada di dalam sebuah studio alam buatan di sebuah tempat di Arizona yang sengaja diseting mirip dengan keadaan di bulan.

Hal ini sengaja dilakukan oleh NASA dan pemerintahan Amerika Serikat untuk menciptakan ketakutan publik dan menyelamatkan imej Amerika yang mulai meredup karena kekalahannya dalam perang Vietnam. Langkah ini juga sekaligus ingin memukul telak Uni Soviet yang kala itu bersaing ketat dengan AS dalam kemajuan teknologi luar angkasa.

Para pihak yang meragukan berupaya menghantam hal ini dengan memperbanyak teori dan bukti ilmiah yang menguatkan. Di antaranya, mereka memaparkan teori yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar para astronot itu akan habis terpanggang terlebih dahulu saat melewati 'sabuk' Van Allen sebelum mencapai bulan.

Plait mengatakan, ada pihak yang skeptis dengan mempertanyakan foto-foto Armstrong dan Aldrin yang memperlihatkan langit tanpa bintang. ”Tidak ada atmosfer di Bulan sehingga bintang-bintang seharusnya terlihat lebih terang.”

Pihak yang skeptis juga mempersoalkan bendera AS dalam cuplikan video yang tampak berkibar, padahal di Bulan tidak ada udara.

Mereka juga mengajukan teori bahwa para astronot mungkin sudah terpanggang radiasi ketika menembus sabuk Van Allen dalam perjalanan ke Bulan.

Dalam sebuah kesempatan yang membahas segala kejanggalan pendaratan manusia di Bulan, salah satu astronot bernama Phil Plait, mengemukakan kejanggalan foto pendaratan Armstrong. Pada foto yang selama puluhan tahun telah terpublikasi ke seluruh dunia itu, sama sekali tidak nampak keberadaan bintang di langit.



"Tidak ada atmosfir di Bulan, dengan demikian seharusnya bintang-bintang yang terlihat dari langit di Bulan akan bersinar lebih terang," kata Plait.

Plait dan rekan-rekannya juga memberi catatan soal bendera AS yang terlihat berkibar pada foto dan video rekaman. Mereka mengatakan, mustahil bendera tersebut bisa berkibar karena sesungguhnya tidak ada udara di Bulan.

Kepercayaan melemah

Sebenarnya kepercayaan soal pendaratan di Bulan itu sudah semakin lemah dalam beberapa tahun terakhir. Isu ini mencuat kembali ketika TV Fox pada 2001 menyiarkan sebuah program yang diberi judul ”Conspiracy Theory: Did We Land on the Moon?”

Acara TV Fox itu, kata Dr Tony Philips, pada situs Science@NASA, menggambarkan betapa Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) tidak lebih dari sekadar ”produser film yang tolol”.

Semua kesangsian itu telah sering dijawab langsung Armstrong, komandan misi Apollo 11. Tokoh kelahiran Wapakoneta, Ohio, 5 Agustus 1930, itu bersama astronot Buzz Aldrin mengaku telah menikmati permukaan Bulan selama 2,5 jam.

Di Bulan, mereka berdua menancapkan bendera AS dan sebuah spanduk bertuliskan ”Di sini manusia dari planet Bumi menginjakkan kakinya pertama kali. Kami datang dengan damai untuk seluruh umat manusia”.

Mengapa awalnya banyak yang percaya? Bagi AS, pendaratan di Bulan adalah sebuah pencapaian besar yang membuat AS seolah-olah unggul dari pesaing utama ketika itu, Uni Soviet, dalam program luar angkasa.

Bagi salah satu pesaing AS saat ini, Rusia, teori konspirasi mengenai kebohongan pendaratan di Bulan tahun 1969 itu menjadi semakin populer. Rusia membuat sejumlah situs bahkan film-film dokumenter di televisi untuk menyampaikan kebohongan besar pendaratan di Bulan itu.

Konstelasi

Boleh jadi, hal itu pula yang membuat mantan Presiden AS George W Bush memutuskan untuk menghapuskan penerbangan pesawat ulang alik pada 2010 setelah musibah pesawat ulang alik Columbia pada 2003.

Sebagai gantinya, Bush pada 2004 meluncurkan program lebih ambisius, Constellation (Konstelasi), yang bertujuan membawa warga AS kembali ke Bulan pada 2020, dan menggunakan Bulan sebagai tempat peluncuran pesawat luar angkasa berawak manusia menuju Mars.

Michael Griffin, mantan pemimpin NASA yang mendorong program Constellation, menjelaskan, pesawat ulang alik membuat AS bertahan terlalu lama pada penerbangan luar angkasa di orbit rendah, padahal kini muncul pesaing baru dalam program luar angkasa, antara lain China. ”Kita (AS) harus kembali ke Bulan karena itu adalah langkah berikutnya. Bulan hanya beberapa hari dari rumah. Mars hanya beberapa bulan dari Bumi,” papar Griffin.

Sayangnya, anggaran NASA tidak cukup untuk membiayai pembuatan kapsul Orion Constellations, kapsul yang lebih maju dan lebih besar ketimbang versi kapsul Apollo. NASA juga kekurangan biaya untuk menyiapkan roket peluncur Ares I dan Ares V yang diperlukan untuk mengirim kapsul itu ke orbit.

Biaya keseluruhan Constellation itu diperkirakan 150 miliar dollar AS. Anggaran eksplorasi luar angkasa AS pada 2009 hanya 6 miliar dollar AS.

Wajar apabila Senator Bill Nelson (Florida) menegaskan, NASA tidak akan bisa melakukan tugas yang diberikan kepadanya, yaitu berada di Bulan pada 2020. Senator yang mantan astronot itu bahkan mengkhawatirkan, saat program pesawat ulang alik berakhir, AS tak akan bisa mengirimkan astronotnya ke stasiun luar angkasa ISS, kecuali menumpang Soyuz milik Rusia.

Hal itu tentu menjadi kabar buruk bagi NASA dan khususnya Armstrong yang tentu tidak ingin pendaratannya di Bulan menjadi bahan olok-olokan. Meski demikian, ada cara pembuktian lebih sederhana, yaitu menemukan kembali bendera dan spanduk yang ditancapkan Armstrong itu dengan teleskop dari Bumi. Tentu dengan harapan bendera itu masih tertancap di tempatnya.

Berikut beberapa teori konspirasi pendaratan di bulan:

1.    Kemungkinan berhasil diperhitungkan sangat kecil sehingga tidak dapat dibayangkan adanya pendaratan di bulan
2.    Seluruh Misi Apollo sebelum Apollo 11 Terserang Kerusakan Pada Sekitar 20,000 Bagian. Pengecualian pada Apollo 13 NASA Mengklaim Tidak Ada Masalah Teknis Pada Misi Bulan Mereka
3.    Jeleknya Kualitas Video Sehingga Tidak Dapat Diuji Dengan Lebih Mendalam
4.    Tidak Akan Ada Gambar Yang Diambil Dari Bulan Karna Film Akan Meleleh Pada Temperatur 250°
5.    Setiap Foto Yang Ditampilkan Dibuat Dengan Sangat Sempurna, Terfokus, dan di Ekspos. Kenyataanya Astronot Menggunakan Kamera Tanpa Viewfinders dan Pengatur Cahaya
6.    Langit yang Gelap Harusnya Penuh Dengan Bintang-Bintang, Namun Tidak Satupun yang Nampak Pada Setiap Foto Apollo
7.    Bayangan Yang Dihasilkan Pada Pemukaan Bulan Harusnya Paralel. Beberapa Bayangan Pada Foto Apollo Tidak Paralel.
8.    Panjang Bayangan Yang Berbeda Karena Sumber Cahaya Yang Berbeda
9.    Beberapa Foto Apollo Memperlihatkan Sumber Cahaya Misterius Yang Kelihatan Seperti Spotlight Studio Hanya Ada Dua Astronot Yang Berjalan di Bulan Dalam Setiap Misi Apollo, Namun Ada Beberapa Foto Dimana Astronot Memantulkan Gambar Astronot Lain Yang Tidak Memiliki Kamera. Siapa Yang Mengambil Foto??
10. Pada Sebuah Foto Apollo 11 Buzz Aldrin, Horizon Terletak Pada Garis Mata; Sehingga, Jika Kamera Dilekatkan Di Dada Neil Amstrong, Horizon Harus Berada Pada Permukaan Dada

Ternyata Batu Bulan Yang Dibawa Neil Armstrong Hanya Kayu

Mungkin inilah pembohongan masal terbesar dalam sejarah manusia saat ini dan ini pula yang semakin memperkuat teori konspirasi yang meragukan misi Apollo ke bulan tidak pernah ada sampai ke bulan seperti tercatat dalam sejarah manusia. Selama ini banyak sekali kejanggalan-kejanggalan yang diungkap dari teori konspirasi tersebut seperti bendera Amerika yang berkibar di ruang hampa, bayangan astronaut dan lainnya.
Museum Nasional Belanda yang menyimpan sebuah batu pemberian dari astronaut Neil Amrmstrong dan Edwin Aldrin setelah melakukan suatu investivigasi menyatakan bahwa batu yang di klaim berasal dari bulan tersebut hanyalah seonggok kayu yang sudah mengeras atau membatu.



Museum Nasional Belanda menerima batu ini setelah kematian Perdana Menteri Belanda Willem Dreesman tahun 1988. Penyerahan tersebut sebetulnya bersifat cindera mata pribadi pada Perdana Menteri yang diserahkan oleh duta besar Amerika Serikat di Belanda J. William Middendorf pada saat itu didampingi para astronaut Apollo 11 yang membawa batu tersebut dari bulan.

Tidak pernah terpikir sebelumnya untuk meragukan keaslian batu tersebut karena batu tadi diberikan langsung oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Seorang ahli Geologi Frank Beunk dari Amsterdam’s Free University menilai batu tersebut memang terlihat indah namun sangat diragukan bila diklaim bahwa itu didapatkan dari bulan.

Sumber: http://forum.viva.co.id/
             http://kompas.com/

Jumat, 08 Agustus 2014

Taukah Anda Bagaimana Firaun Membangun Piramida?

Sudah sekian lama para saintis kebingungan tentang bagaimana sebuah piramid yang merupakan salah satu bangunan ajaib di dunia ini dibina. Terdapat pelbagai teori yang dikemukakan untuk mengetahui teknologi yang digunakan dalam pembangunan piramid ini kerana teknologi untuk mengangkat batu-batuan besar yang beratnya mencapai ribuan kilogram ke puncak bangunan belum memungkinkan di zamannya. Apakah rahasia di sebalik pembangunan piramid ini?

Harian Amerika Times edisi 1 Disember 2006, telah menyiarkan satu berita saintifis yang mengabarkan bahwa Firaun telah menggunakan tanah liat untuk membangun piramid. Menurut kajian tersebut, disebutkan bahawa batu yang digunakan untuk membuat piramid adalah dari tanah liat yang dipanaskan sehingga membentuk batuan keras yang sukar dibedakan dengan batu asalnya.

Al-Quran pun Telah Mempunyai informasi :

Jika dikaji lebih mendalam, ternyata Al-Quran telah menjelaskan perkara ini 1400 tahun silam sebelum kajian saintifik dijalankan. Perhatikan sebuah ayat Al Quran yang berikut:

ttA$s%ur ãböqtãöÏù $ygƒr'¯»tƒ _|yJø9$# $tB àMôJÎ=tã Nà6s9 ô`ÏiB >m»s9Î) ÎŽöxî ôÏ%÷rr'sù Í< ß`»yJ»yg»tƒ n?tã ÈûüÏeÜ9$# @yèô_$$sù Ík< $[m÷Ž|À þÌj?yè©9 ßìÎ=©Ûr& #n<Î) Ïm»s9Î) 4yqãB ÎoTÎ)ur ¼çmZàßV{ šÆÏB tûüÎ/É»s3ø9$# ÇÌÑÈ 

Dan Fir’aun berkata: Hai kaumku, aku tidak mengetahu Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku TANAH LIAT kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, aku yakin bahwa sesungguhnya Dia benar-benar dari orang-orang pendusta (Al-Qasas:83)

Para saintis mengatakan bahawa Firaun mahir di dalam bidang ilmu kimia dalam memproses tanah liat sehingga menjadi batu. Teknik yang mereka gunakan adalah sangat misteri jika dilihat dari spesifikasi batu yang mereka tinggalkan.

Profesor Gilles Hug, dan Dr. Michel Barsoum menegaskan bahawa Piramid yang paling besar di Giza, dibuat dari dua jenis batuan yang terdiri dari batu asli dan batu-batu yang dibuat secara manual hasil dari olahan tanah liat.

Gilles Hug (duduk kiri) dan Dr. Michel Barsoum (berdiri)

Artikel kajian yang diterbitkan oleh majalah “Journal of the American Ceramic Society” menegaskan bahawa Firaun menggunakan tanah jenis slurry untuk membina monumen yang tinggi, termasuk piramid. Kerana tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan kilogram. Sebaliknya pada dasar piramid, Firaun menggunakan batu asli.

Lumpur tersebut merupakan campuran lumpur kapur yang dipanaskan dengan air garam dan ini akan menghasilkan terbentuknya campuran tanah liat. Kemudian olahan itu dituangkan ke dalam tempat yang disediakan di dinding piramid. Ringkasnya lumpur yang sudah diaduk mengikut ukuran yang dikehendaki tersebut dibakar, lalu diletakkan di tempat yang sudah disediakan di dinding piramid.

Profesor Davidovits telah mengambil sampel batu piramid yang terbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut. Hasilnya, Davidovits menegaskan bahawa batu itu diperbuat dari lumpur. Selama ini, tanpa penggunaan mikroskop elektron, ahli geologi belum mampu untuk membedakan antara batu alam dengan batu buatan manusia.

Sebelumnya, seorang saintis Belgium, Guy Demortier, telah bertahun-tahun mencari jawaban dari pembuatan batu besar di puncak-puncak piramid. Guy Demortier berkata, “Setelah bertahun-tahun melakukan penyelidikan dan kajian, sekarang barulah saya yakin bahwa piramid yang terletak di Mesir diperbuat dengan menggunakan tanah liat.”

Piramid Bosnia

Penemuan oleh Dr Perancis Joseph Davidovits ini adalah hasil kajian yang memakan masa kira-kira dua puluh tahun. Sebuah kajian yang begitu lama terhadap piramid Bosnia, “Piramid Matahari” dan menjelaskan bahawa batu-batunya diperbuat dari tanah liat. Ini memperkuatkan lagi bahawa kaedah ini tersebar luas di masa lalu.


Gambar di atas menunjukkan kaedah tuangan batu berasal dari tanah liat telah dikenali sejak ribuan tahun yang lalu dalam teknologi yang berbeda baik Roma ataupun Firaun.

Bukti-bukti dari kajian menunjukkan kepada kita semua bahwa bangunan bangunan raksasa, patung-patung raksasa dan tiang-tiang yang ditemui dalam teknologi canggih zaman dahulu, juga dibuat dari tanah liat. Al-Quran adalah kitab pertama yang menjelaskan rahsia bangunan piramid, bukan para Ilmuwan Amerika, maupun Perancis.

Kita tahu bahwa Nabi saw tidak pernah pergi ke Mesir dan tidak pernah melihat piramid, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentangnya. Kisah Firaun, terjadi sebelum masa hidupnya Nabi saw ribuan tahun yang lalu, dan tidak ada satu pun di muka bumi ini pada masa itu yang mengetahui tentang rahasia piramid. Sebelum ini, para saintis tidak pasti bahawa Firaun menggunakan tanah liat yang dipanaskan untuk membina monumen tinggi kecuali beberapa tahun kebelakangan ini.

Ajaib, 1400 tahun yang lampau, Nabi Muhammad saw, beratus tahun selepas berakhirnya Dinasti Firaun memberitahu bahwa Firaun membina monumen yang kini dikenali sebagai Piramid menggunakan tanah liat.

Kenyataan ini sangat jelas dan kuat untuk membuktikan bahawa Nabi Muhammad saw tidaklah berbicara mengikut hawa nafsunya melainkan petunjuk dari Allah swt yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan Dia pula yang menyelamatkan nabi Musa. Dan Dia pula yang memberitahu kepada Nabi terakhir-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini menjadi saksi kebenaran kenabiannya di kemudian hari.

Sumber: http://forum.viva.co.id/

Kamis, 07 Agustus 2014

10 Keajaiban Proses Kimia Bisa Atasi Masalah dalam Kehidupan Sehari-hari


Mendengar kata Kimia, pasti persepsi yang terbentuk adalah soal rumus-rumus. Tetapi tahukah, bahwa proses Kimia bisa membantu kehidupan manusia? 


Proses Kimia yang terjadi dengan ajaib bisa membantu kamu dalam menjalani masalah yang kerap dihadapi. Tidak percaya? Baca 10 proses Kimia di bawah ini seperti dikutip Solving Everyday Problems With Science, Selasa (5/8/2014).

1. Tak Sengaja Menginjak Permen Karet?

Ambilah es batu dan tempelkan ke lokasi yang terkena permen karet. Proses kimia yang terjadi adalah pembekuan permen karet. Dengan begitu permen karet akan membeku dan mudah untuk diangkat. Untuk membersihkan sisa permen karet, ambilah cairan 4WD atau pelumas. Lalu usapkan. Cairan pelumas bisa mengalahkan sifat lengket dari permen karet.

2. Menangis Saat Mengiris Bawang

Mengiris bawang adalah pekerjaan yang cukup menguras air mata. Sebab, kandungan di setiap sel bawang akan menguap dan uap itulah yang membuat mata iritasi. Cara mengatasinya adalah dengan memasukan bawang ke dalam kulkas selama 15 menit. Pembekuan bawang akan mengubah bentuk sel bawang dan memperlambat laju reaksi kimia bawang. Ketika bawang diiris, senyawa uap yang dilepas bukan menyasar ke udara tetapi ke air es yang menyelimuti bawang.

3. Tebak Telur Busuk atau Tidak?

Celupkan telur ke dalam air. Jika Telur mengambang, maka itu adalah telur segar. Jika mengapung, berarti itu adalah telur busuk. Telur yang busuk mengandung hidrogen sulfida. Senyawa kimia itu mengandung gas yang membuat telur mengapung.

4. Membersihkan stiker

Saat membeli barang sering kali label harga masih menempel dan sulit untuk dibersihkan. Nah, untuk membersihkannya, semprotkan parfum atau oleskan kapas yang telah direndam dengan alkohol pada stiker tersebut. Bukan sulap bukan sihir, stiker tersebut akan mengelupas dengan mudah. Namun, perlu diingat alkohol larut dalam bahan kimia lainnya sehingga hanya cocok digunakan untuk benda-benda dari kaca maupun kulit bukan kayu atau plastik. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan stiker, label, maupun tato sementara.

5. Membuat es batu

Gunakan proses kimia untuk menghasilkan es batu yang lebih baik. Maksudnya es batu yang dihasilkan bebas dari gelembung dan terlihat sangat bersih. Caranya adalah dengan membekukan air mendidih. Sebab gas-gas terlarut yang dapat membuat es batu bergelembung akan hilang ketika air mendidih.

6. Membersihkan noda pada peralatan perak

Untuk menghilangkan noda elektrokimia pada perhiasan atau peralatan perak, Anda bisa menggunakan kombinasi aluminium foil, garam, dan baking soda. Caranya, balut peralatan atau perhiasan perak dengan aluminium foil. Kemudian tuangkan air panas dan taburi dengan garam serta baking soda. Tunggu selama 15 menit lalu bilas dengan air dan keringkan. Wala, peralatan atau perhiasan perak Anda akan kembali bersinar.

Adapun cara menyimpan peralatan atau perhiasan perak adalah membungkusnya dengan plastik guna mencegah udara keluar masuk di sekitar logam. Kemudian, jauhkan perak dari tempat lembap dan produk dengan kandungan sulfur yang tinggi.

7. Memasukkan benang ke lubang jarum

Anda kesulitan memasukkan benang ke dalam lubang jarum? Manfaatkan cairan lilin untuk mengatasinya. Lilin dapat mengikat serat liar dan membuat benang kaku sehingga mudah untuk dimasukkan ke dalam lubang jarum. Selain itu, gunakan kuteks atau cat kuku berwarna terang pada ujung benang jika Anda juga mengalami kesulitan untuk menemukan akhir jahitan.

8. Mematangkan pisang dengan cepat

Untuk menunggu buah matang dengan sempurna, kita biasa menunggunya dalam beberapa hari. Namun, dengan proses kimia, Anda dapat menghemat waktu. Caranya mudah. Cukup tutup pisang yang masih hijau dengan kantong kertas bersama apel dan tomat matang. Kedua buah tersebut mengeluarkan etilena yang merupakan zat untuk mematangkan buah secara alami. Di sisi lain, jika tidak ingin pisang terlalu matang, jangan tempatkan dalam satu wadah dengan buah matang lainnya.

9. Garam untuk menambah kenikmatan kopi

Ternyata, garam dapat membuat secangkir kopi terasa lebih nikmat. Sebab, ion natrium yang dilepaskan oleh garam dapat menghalangi reseptor untuk mendeteksi rasa pahit. Tips lain untuk mengurangi rasa pahit dari kopi adalah tidak menyeduh kopi dengan air yang sangat panas. Karena panas yang terlalu banyak selama menyeduh kopi akan meningkatkan ekstrasi dari molekul yang terasa pahit.

10. Baking Soda mengatasi bau kaki

Baking soda memiliki nama lain sodium bikarbonat. Baking soda ini bisa digunakan untuk menghilangkan bau kaki dengan cara merendam kaki dengan air, kemudian bubuhkan baking soda ke dalam air.

Baking soda itu akan membuat jutaan gelembung gas karbon dioksida yang masing-masing berukuran sangat kecil. Gelembung-gelembung itu akan mengangkat kotoran di kaki yang kemudian dilepaskan ke air.

Jumat, 01 Agustus 2014

Badai Matahari Super Ancaman Terbesar Bumi

Kekuatannya 1022 k atau setara 10 miliar bom Hiroshima meledak bersama

Badai matahari (nasa.gov)

Para ilmuwan menyatakan bahwa bumi beserta isinya sedang dalam ancaman. Hal ini dikarenakan akan terjadinya solar superstorm atau badai matahari super yang terjadi di permukaan matahari. Badai ini dibarengi dengan keluarnya sebuah gelembung besar yang bisa merambat ke luar angkasa, termasuk bumi.

Seperti yang diberitakan Daily Mail, Jumat 1 Agustus 2014, letusan di permukaan matahari itu akan disertai dengan Coronal Mass Ejections (CME). CME sendiri merupakan peristiwa paling enerjik di tata surya ini. Saat berlangsung, sebuah gelembung besar akan tercipta dan memuntahkan medan plasma dan magnetik dari permukaan matahari ke ruang angkasa.

"Hanya menunggu waktu, sebelum badai matahari dengan kekuatannya mendorong ke arah bumi," ujar Ashley Dale yang melakukan penelitian doktor di bidang teknik kedirgantaraan di Bristol University, Inggris.

Dale juga merupakan anggota dari satuan tugas internasional yang dijuluki Solarmax. Satuan tersebut bertugas mengindentifikasi risiko badai matahari dan dampak yang bisa diminimalisir, serta memberikan peringatan dini akan badai super tersebut.

Badai matahari itu akan berdampak signifikan pada kehidupan manusia, khususnya malapetaka bagi sistem komunikasi, pasokan listrik, melumpuhkan transportasi, sanitasi, dan obatan-obatan.

Mengutip dari laman Space.com, akan ada tiga kerusakan terkait dengan bencana tersebut. Pertama, sinar-X dan radiasi ultraviolet dari pijaran matahari akan merusak jaringan radio dan menyebabkan kesalahan navigasi GPS. Kedua, satelit di luar angkasa akan terbakar oleh partikel energik seperti elektron dan proton. Dan terakhir, magnet plasma dari CME akan melanda bumi di hari berikutnya sehingga akan menghancurkan listrik.

Sebelumnya, badai matahari super ini pernah terjadi di tahun 1859 yang disebut peristiwa Carrington. Hal itu terlihat berkat pengamatan terhadap matahari oleh pesawat ruang angkasa Badan Antariksa Amerika (NASA), STEREO-A, di mana saat itu astronom asal Inggris, Richard Carrington melihat pijaran tersebut.

"Berkat STEREO-A, kita tahu banyak tentang struktur magnetik dari CME, jenis gelombang kejut dan partikel energik yang diproduksi olehnya. Dan yang paling penting dari semuanya, jumlah (peristiwa) CME yang mendahuluinya (sebelumnya)," ucap Pete Riley seorang ilmuwan yang menerbitkan makalah di Space Weather.

Dalam 10 tahun ke depan, kata Riley, 12 persen kemungkinan badai matahari seperti peristiwa Carrington bisa terjadi. Hal ini karena bumi berada dalam jalur peristiwa Carrington rata-rata setiap 150 tahun. Ia memprediksikan dengan menggunakan parameter yang disebut DST (Disturbance-Storm Time) yang hasilnya terlihat banyak medan magnet di sekitar bumi bergetar ketika CME meletus di permukaan matahari.

CME besar ini memiliki kekuatan sekitar 1022 kJ energi atau setara dengan 10 miliar bom Hirosima dijatuhkan pada saat itu dan melemparkan sekitar satu triliun kilo partikel menuju bumi dengan kecepatan hingga 3.000 kilometer per detik. Namun, dampaknya terhadap populasi manusia relatif jinak karena infrastruktur elektronik pada kala itu berjumlah tidak lebih dari 124.000 mil (200.000 km) dari garis telegraf.

Dale menjelaskan perisitiwa seperti itu takkan terelakkan. "Sebagai suatu spesies, kita tidak pernah lebih rentan terhadap bintang terdekat kita. Akan tetapi dalam kemampuan, keterampilan, dan keahlian kita sebagai manusia mampu untuk melindungi diri kita sendiri," paparnya.

Sumber: viva.co.id