Satu penulis sejarah yang bisa
dipertanggung jawabkan tulisannya berdasarkan bukti-bukti nyata ialah
EUSEBIUS. Ia menulis buku mengenai cara meninggalnya para murid yesus di tahun
325 yang berjudul: “Rasul dan murid dari Juruselamat telah menyebarkan dan mengkotbahkan
Injil ke seluruh dunia”.
Tulisan dari Eusebius telah ditelusuri
dan diselidiki ulang oleh penulis sejarah gereja kondang Mr. SCHUMACHER untuk
membuktikan akan kebenaran dari tulisan tersebut.
1. MATIUS meninggal dunia, karena disiksa dan dibunuh dengan pedang di Etiopia.
2. MARKUS meninggal dunia di Alexandria (Mesir), setelah badannya diseret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan-jalan yang penuh batu sampai ia menemukan ajalnya.
3. LUKAS mati digantung di Yunani, setelah ia berkhotbah di sana kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan.
4. YOHANES direbus atau lebih tepatnya digoreng di dalam bak minyak mendidih di Roma, tetapi karena Tuhan masih menyelamatkannya maka keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah digoreng hidup-hidup ia bisa hidup terus. Tetapi akhirnya ia dibuang dan diasingkan ke pulau Patmos untuk kerja paksa di tambang batubara disana. Pada saat ia berada di sana, ia mendapatkan ilham sehingga ia bisa menulis injil. Kemudian ia dibebaskan dan akhirnya kembali dan menjadi Uskup di Edessa (Turki). Ia adalah satu-satunya murid yesus yang bisa meninggal krn usia lanjut.
5. PETRUS telah disalib dengan kepala di bawah. Kayu salib untuk Petrus dipasangnya berbeda, ialah secara huruf X, karena itulah permohonan yang ia ajukan sebelum ia disalib, dimana ia memohon untuk disalib dengan cara demikian. Ia merasa tidak layak untuk mati dan disalib seperti Yesus.
6. YAKOBUS saudara tiri dari Yesus dan pemimpin gereja di Yerusalem, dilempar ke bawah dari puncak bubungan Bait Allah, di tempat yang sama dimana si setan dahulu membawa Yesus untuk digoda. Ia meninggal dunia setelah dilempar dari tempat tinggi tersebut.
7. YAKOBUS anak Zebedeus adalah seorang nelayan dan ia adalah murid pertama yang dipanggil untuk ikut Yesus, ia dipenggal kepalanya di Yerusalem. Pada saat-saat ia disiksapun, ia tidak pernah menyangkal Yesus, bahkan ia berusaha untuk berkhotbah terus, bukan hanya kepada para tawanan lainnya saja, bahkan kepada orang yang menghukum dan menyiksa dia dengan kejamnya. Sehingga akhirnya orang Romawi yang menjadi penjaga dan penyiksa dia, bisa turut bertobat. Penjaga Romawi itu mendampingi Yakobus pada saat ia dihukum penggal, bukannya sekedar hanya untuk turut menyaksikannya saja, melainkan juga untuk turut dihukum dan dipenggal bersama dengan Yakobus. Pada saat ia mau menjalani hukuman mati, ia berlutut bersama di samping Yakobus, sambil berdoa, itu adalah doanya yang terakhir, sebelum ia mati dipenggal bersama Yakobus sebagai pengikutnya.
8. BARTOLOMEUS yang lebih dikenal sebagai Natanael ia menjadi misionaris di Asia, antara lain ia memberikan kesaksian di Turki. Ia meninggal dunia di Armenia setelah ia mendapat hukuman pukulan cambuk yang sedemikian kejamnya sehingga semua kulitnya menjadi hancur terlepas kebeset.
9. ANDREAS juga disalib seperti Petrus dengan cara X di Yunani. Sebelum ia meninggal, ia disiksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di salib. Dengan cara demikian mereka bisa memperpanjang masa sakit dan masa siksaannya. Seorang pengikut Andreas yang turut menyaksikan hukuman Andreas menceritakan perkataan yang telah diucapkan oleh Andreas sebelum ia meninggal dunia: “Ternyata keinginan dan cita-cita saya bisa terkabul dimana saya bisa turut merasakan “happy hours” dengan disiksa dan disalib seperti Yesus.” Bahkan pada saat ia disiksa pun tiada henti-hentinya ia berkhotbah terus, ia berkotbah terus dua hari sebelum ajalnya tiba.Berkotbah sambil dihukum cambuk.”
10. Rasul THOMAS mati ditusuk oleh tombak di India.
11. YUDAS saudaranya dari Yesus dihukum mati dengan panah,karena ia tidak bersedia untuk mengingkari Yesus.
12. MATIAS, pengganti dari Yudas Iscariot mati dihukum rajam dan akhirnya dipenggal kepalanya.
PAULUS disiksa dengan sangat kejam dan akhirnya
dipenggal kepalanya oleh Kaiser Nero di Roma pada tahun 67. Paulus adalah orang
yang paling lama mengalami masa siksaan dipenjara. Kebanyakan surat-surat dari
Rasul Paulus dibuat dan dikirim dari penjara. Paulus dari tarsus, orang
yang dianggap sebagai ‘rasul’ > Dia dipenjarakan selama dua tahun di kota
Roma, setelah sebelumnya ditangkap di Yerusalem (Kisah Para Rasul 21:30) dan
dipenjarakan di Kaisarea (Kisah Para Rasul 23:23- 24). Menurut tradisi, setelah
dua tahun Paulus dibebaskan dari penjara Roma dan lantas melakukan perjalanan
ke Spanyol, lalu kembali ke Timur, dan kembali lagi ke Roma diman dia kembali
dipenjarakan untuk kedua kalinya. Akhirnya tewas di Roma dengan cara dipenggal,
di luar tembok-tembok kota pada tahun 67 selama penindasan oleh Kaisar Nero.