Jumat, 25 April 2014

2016 Rusia Akan Bangun Pangkalan Militer di Bulan

Awal pekan ini, Russian Space Agency menyatakan telah meluncurkan proyek untuk merancang sebuah pesawat ruang angkasa yang sesuai untuk misi pangkalan di Bulan dan membawa soket super berat. Rencana itu meliputi peluncuran tiga pesawat ruang angkasa pada akhir dekade ini, dua pesawat diantaranya akan mendarat ke permukaan dan satu pesawat mengorbit.

Pembangunan pangkalan di bulan akan menelan biaya sangat mahal dengan menggunakan teknologi roket konvensional. Beberapa sistem akan menggabungkan roket ion untuk masuk ke orbit bulan dan roket berbahan kimia untuk turun ke permukaan bulan. Tentunya hal ini tidak akan cukup, dibutuhkan sistem lebih canggih untuk membuat konsep yang jauh lebih praktis.

Koloni Baru Rusia Dan Pangkalan Di Bulan

Bulan hampir tidak memiliki atmosfer dan gravitasi lebih rendah dari Bumi, rata-rata kepadatan wilayah 60 persen seperti bumi dan diyakini memiliki sumber daya nikel. Inti bulan diperkirakan besi yang berdiameter 480 kilometer, dilapisi inti luar cair dan ketebalan mantel luar sekitar 60 kilometer.

Tak seperti misi stasiun luar angkasa, pangkalan di bulan akan memiliki akses yang sangat dekat dengan sumber daya. Adanya keberadaan logam, silikat dan mineral lainnya, lebih mudah memindahkan beban berat dan kurangnnya pengaruh atmosfer. Pangkalan di bulan setidaknya harus memiliki perisai yang akan melindungi dari serangan meteor serta radiasi luar angkasa. Total luas bulan adalah 14,6 juta mil persegi, medan sangat sulit diliputi oleh pegunungan tinggi, awah yang dalam. dan batu permukaan bulan sangat keras dan hanya setengah yang dapat digunakan.


Sebagian besar lokasi bulan mengalami masa dua minggu sinar matahari yang akan menyebabkan penumpukan panas, dan dua minggu akan melewati malam dengam suhu dingin. Jika dasar pangkalan bulan dibangun pada wilayah kutub, air akan ditemukan dalam bentuk es. Ada wilayah yang benar-benar terlindung dari radiasi matahari dan aman dari pemanasan.


Kabar yang terdengar, Rusia berencana mengatur pangkalan permanen di Bulan dibanding membangun stasiun ruang angkasa. Dmitry Rogozin, wakil menteri pertahanan Rusia, menyatakan bahwa bulan merupakan titik tengah dengan tujuan terpisah, pembangunan pangkalan di bulan bersikap rasional dimana nantinya akan mempermudah penerbangan ke Mars ataupun asteroid yang akan melintas dekat dengan Bumi untuk mencegah bencana besar tak terduga.

Misi pertama akan dijadwakan meluncur pada tahun 2016 yang nantinya akan mendarat di kutub selatan Bulan. Dua misi berikutnya akan mengorbit untuk memantau bulan pada tahun 2018, dan pendaratan polar dilengkapi dengan bor untuk mencari lapisan es di tahun 2019.

Diperkirakan pada tahun 2040, Rusia siap menempati pangkalan di Bulan yang pertama dan digunakan untuk misi jangka panjang. Rogozin mengatakan bahwa bulan adalah satu-satunya sumber realistis untuk memperoleh air, mineral dan sumber daya lain untuk misi luar angkasa di masa mendatang, serta menguji teknologi baru ruang angkasa.


Rencana ini tidak terlepas dari keterlibatan Rusia dalam mencari dan mengeksplorasi sumber daya alam di tata surya. Rusia yakin bahwa merek memiliki segala yang dibutuhkan untuk terobosan baru dalam penelitian ruang angkasa, khususnya dalam hal koloni yang akan hidup di pangkalan bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar