Tugas
utama yang ditugaskan kepada para agen Mossad adalah melaksanakan tugas-tugas
khusus dalam penculikan, eksekusi dan operasi pembunuhan. Para petinggi Mossad
telah membentuk unit khusus untuk tujuan operasi pembunuhan. Unit khusus ini
dilatih berulang kali untuk mencapai target pembunuhan dengan sukses.
Tujuan
yang paling penting dari pendirian unit khusus ini adalah untuk melakukan
pencegahan, intimidasi dan menggagalkan kegiatan-kegiatan anti-entitas Israel
sebagai tujuan umum Mossad.
Operasi pembunuhan pernah
dilakukan terhadap pemimpin militer Hamas di Dubai, Mahmud Mabhuh, laporan ini
mencoba menyoroti secara khusus kesatuan pembunuhan di dalam Mossad, yang
dikenal sebagai “Kidon”.
Apa Karakter dari Satuan
Pembunuh Ini?
“Kidon” berarti belati yang
dipasang di pada senjata api atau (bayonet). Yaitu sebuah unit khusus di Bagian
Operasi Khusus Mossad “Metsada”, yang bertanggung jawab atas operasi-operasi
pembunuhan dalam dinas intelijen Israel Mossad. “Kidon” merupakan satu-satunya
(satuan) unit di dunia yang disiapkan secara resmi untuk melaksanakan
operasi-operasi pembunuhan. Terdiri dari beberapa tim, setiap tim terdiri dari
dua belas orang, juga disebut “Kaisarea”.
Doktrin Pembunuhan di
“Kidon”
Mossad melatih anggota
satuan “Kidon” tentang bagaimana menggunakan senjata, melindungi diri sendiri
dan memandang rendah kematian. Mereka dilatih bagaimana cara menarik pistol
sambil duduk di restoran, jika perlu, baik dengan cara menjatuhkan diri ke
belakang kursi atau melancarkan tembakan dari bawah meja, atau menjatuhkan diri
ke belakang sambil menendang meja pada saat yang bersamaan, kemudian melepaskan
tembakan, semua dalam satu gerakan.
Pertanyaannya adalah apa
yang terjadi pada saat di keramaian orang-orang yang tidak bersalah? (Salah
seorang peserta latihan mengatakan): kami belajar bahwa di tempat terjadinya
penembakan tidak ada orang-orang yang tidak bersalah. Orang yang ada di situ
akan melihat kematianmu atau kematian orang lain, jika kamu yang mati, apakah
kamu peduli bila orang yang menyaksikan mengalami cedera? Tentu saja tidak.
Yang ada dalam pikiran adalah tetap hidup, kamu yang tetap hidup. Kamu harus
melupakan semua yang pernah kamu dengar tentang keadilan.
Dalam posisi seperti ini
maka hanya ada dua hal yang terjadi, kamu yang membunuh atau terbunuh.
Kewajiban kamu adalah melindungi raja Mossad, yaitu melindungi diri kamu
sendiri. Begitu kamu kehilangan ini maka kamu kehilangan rasa malu egois,
meskipun egois tampak bagaikan barang yang bernilai – sesuatu yang sulit bagi
kamu untuk hilang dri kamu ketika kami kembali ke rumahmu pada akhir hari.
Pembunuhan yang Paling
Terkenal
Unit khusus Mossad ini
memiliki berbagai metode dalam pembunuhan, yang semuanya menunjukkan besarnya
kebencian yang disembunyikan dan ditunjukkan oleh para pemimpin Zionis.
Nampaknya yang paling meluas adalah pembunuhan yang dilakukan sebagai respon
atas aksi di Munich yang dilakukan oleh orang Palestina terhadap delegasi olah
raga Zionis pada awal tahun tujuh puluhan:
1. Pada Oktober 1972,
pembunuhan terhadap Wael Zuaiter, perwakilan PLO di Italia. Pembunuhan
dilakukan dengan memberondongkan selusin peluru di tempat yang berbeda pada
tubuh korban.
2. Pada Januari 1973,
pembunuhan terhadap Hussein Bashir, perwakilan Fatah di Siprus, dengan cara pemasala
alat peledak di bawah tempat tidurnya di Hotel Olympic di Nicosia.
3. Pada bulan April 1973,
pembunuhan terhadap Dr. Yasser al Qubosy, profesor hukum di Universitas Amerika
di Beirut. Dia dihabisi dengan berondongan 12 peluru di Paris seperti yang
terjadi pada Zuaiter.
4. Pada Desember 1977,
pembunuhan terhadap Muhamad Hamshari, perwakilan Organisasi Pembebasan
Palestina (PLO) di Perancis, yang percaya sebagai pemimpin Black September di
Perancis. Pembunuhan dilakukan melalui alat peledak yang ditanam di bawah meja
kantornya.
Di mana seorang agen Mossad
yang menyamar sebagai seorang jurnalis untuk melakukan wawancara telepon
dengannya mengatur pembunuhan ini, dengan memberikan isyarat kepada agen lain
yang bertugas meledakkan bom saat Hamshari tiba di kantornya.
5. Pada bulan Maret 1990,
Mossad memunuh «Gerald Bull» ilmuwan Kanada yang mengembangkan program militer
yang terkenal dengan (senjata pemusnah) untuk kepentingan Irak. Pembunuhan
dilakukan di kamar korban di kota Brussel. Aksi ini memiliki dampak paling
besar dalam proses penghentian pengembangan program ini.
6. Pada Oktober 1995,
pembunuhan terhadap Dr. Fathi Shakaki, Sekretaris Jenderal gerakan Jihad Islam
Palestina di Malta. Tokoh perlawanan Palestina ini dihabisi dengan dua peluru
menembus kepalanya yang ditembakkan dari jarak dekat di sisi kanan.
Aksi-aksi yang Gagal
1. Pada tahun 1973, di
Lillehammer di Norwegia, Kidon membunuh Ahmad Bouchikhi al Maghribi yang sedang
keluar bersama istrinya yang sedang hamil pergi ke rumahnya. Kidon menyakini
dia adalah Hasan Ali Salamah, pemimpin aksi berani mati di Munich. Para agen
“Kidon” berhasil ditangkap oleh pihak berwenang Norwegian, yang kemudian
dikenal sebagai skandal “Lillehammer”.
Setelah itu dihentikan aksi
mengejar Hasan Ali Salamah beberapa waktu untuk kemudian dilanjutkan kembali
pada era Menachem Begin. Maka dimulailah kembali ide untuk menghabisi Hasan Ali
Salamah. Tugas ini diberikan kepada Mike Harari. Dia akhirnya bisa menghabisi
Hasan Ali Salamah dengan bom mobil setelah 5 kali usaha pembunuhan yang gagal.
Zionis Israel menjulukinya dengan “Pangeran Merah” karenanya sulitnya mengejar
dia dalam persembunyian.
2. Pada awal tahun sembilan
puluhan, dua anggota unit “Kidon” di ibukota Austria, “Wina”, terbunuh ketika
keduanya sedang memburu Wakil Menteri Pertahanan Iran Majed Absfor, sepeda
motor keduanya terjungkal dan tersangkut mobil yang melaju cepat. Sampai saat
ini pihak Zionis Israel menolak menyebutkan nama keduanya, meskipun sudah lewat
14 tahun kematian keduanya. Foto mereka digantung di sebuah ruangan di sebelah
foto Eli Cohen, mata-mata Zionis yang dihukum mati di Damaskus.
3. Pada tahun 1997 adalah
usaha pembunuhan pertama yang dilakukan “Kidon” di tanah Arab. Yaitu usaha
untuk membunuh Khaled Mesy’al, pemimpin Hamas, dengan penyemprotan racun.
Pembunuhan di Negara-negara Arab dilakukan melalui oleh unit-unit khusus
militer Israel seperti “Brigade Staf” atau Siirt Matkal yang membunuh Abu
Jihad, komandan nomor dua di gerakan Fatah di Tunisia.
Pemimpin Terkenal
- Hagai Hadas, ketua tim
perundingan resmi dalam pembebasan serdadu Israel Gilad Shalit, yang saat ini
ditahan oleh perlawanan Palestina di Jalur Gaza. Menurut laporan-laporan asing,
dia dulu memimpin unit Kidon ketika operasi pembunuhan Shikaki pada tahun 1995.
- Tzipi Livni, mantan
Menteri Luar Negeri Zionis dan ketua Partai Kadima. Dalam sebuah laporan
Perancis diungapkan bahwa Tzipi Livni adalah bagian dari unit khusus Mossad
tersebut, yang memasukkan racun ke ilmuwan nuklir Irak di Paris pada tahun
1983.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar